Akibat Reaksi Berlebihan, si Ibu Menyesal telah Viralkan Video Mesra Kakak Adik di Jalan

Akibat Reaksi Berlebihan, si Ibu Menyesal telah Viralkan Video Mesra Kakak Adik di Jalan

Agen Togel -Seorang ibu bernama Sri yang sempat merekam dan memarahi dua orang yang sedang bermesraan di motor ini, pada akhirnya meminta maaf dan melakukan klarifikasi. Sri mengatakan melalui facebooknya bahwa kedua pria itu bukanlah pasangan gay, melainkan kakak beradik yang sudah lama tidak berjumpa. 

Memang sekilas kedua pria itu nampak sangat mesra, selayaknya orang homo. Namun reaksi dari Sri adalah merekam dan mengunggah video tersebut sampai menjadi viral, itu rasanya berlebihan. Sri merekam sambil menghujat kedua pria itu.  

Meskipun sudah dijelaskan oleh kedua pria bahwa mereka adalah kakak beradik dengan mengatakan “We are brothers”, Sri tetap memaki mereka. Entah ia tidak mengerti bahasa Inggris, atau memang sedang kesambet, ia malah mengunggah video tersebut.

"21 Desember Daerah Khusus Ibukota Jakarta. Sepulang dari Perpus Nasional liat yg beginian didepan mata. Tadinya motornya mau ku tendang, tp krna kakiku gak sampe akhrnya hanya ku tegur… Maaf jika tindakanku salah. Kalau aku gak suka ya ku labrak” tulis Sri ketika ia mengunggah video tersebut.

Bahkan setelah viral, mendapatkan banyak cibiran atau dukungan, ibu ini malah jumawa dan menunjukkan dirinya yang rendah hati dengan memposting lagi hal demikian…

"Semenjak sy share public video yg prnh sy unggah sblmnya ternyata bnr bnr jadi rame dan viral. Dan semenjak itu byk sekali pesan di Messenger, byk sekali yg add FB sy. Sampe ribuan, sy tidak brani accept mereka semua, krn pasti ada yg kontra. Walaupun 99% byk yg pro... rata rata mereka mengatakan Salut. Mereka blg sy The Power Of Emak-Emak. Bahkan wartawan Detikcom sudah menghubungi sy melalui Messenger, meminta izin menerbitkan artikel ini. Sy blg "asal tdk menjadi masalah silahkan saja mba". Perlu diketahui sy tdk ada maksud untuk terkenal atau menjelekkan org lain. Niat sy hanya kalau kita melihat yg tidak layak tlg tegur, kita wajib untuk itu. Agar tdk berdampak kpd org lain. Tidak perlu dgn kekerasan atau maen hakim sendiri, sy rasa kalau kita menegur dimuka umum itu sudah menjadi tamparan keras, bagi mereka. dan sy yakin 1 hal, Innama a'malu binniyyat... Semoga kita semua selalu dalam lindungan Allah SWT. Aamiin..."

Akibat dari unggahan video yang pada akhirnya menjerat dirinya sendiri karena dihujat, Sri memberikan klarifikasi di akun sosial medianya. Ini merupakan sebuah bentuk klarifikasi yang terlambat. Namun mau tidak mau, ibu ini tetap harus berbicara, karena memang sudah dari sana berlaku sebuah norma bahwa “penyesalan selalu datang terlambat”.

Ia yang sempat mengklaim 99% mendukung, pada akhirnya harus terancam oleh 1%. Lantas apakah benar 1% bisa mengancam keselamatan ibu berjilbab ini? Hahaha. Jangan jumawa.

Dengan kejadian viralnya video yang diunggah oleh ibu yang tidak tahu apa-apa ini, Sri malah dituding memberikan berita bohong, dan mungkin bisa dijerat dengan pasal berlapis, yakni pencemaran nama baik dan berita bohong. Bahkan dikabarkan sang kakak yang ada di video tersebut kehilangan pekerjaan, dan ibu mereka jatuh sakit. Ternyata fanatisme agama membawa kecelakaan.

"Pernyataan ini sy buat atas kesepakatan dari kedua belah pihak… Perlu diketahui dari postingan sy, sy tdk pernah membuat caption ataupun di komentar mrka LGBT atau Gay. Tp sy akui akibat sy viralkan video mrka, khalayak ramai jadi berasumsi tidak baik kpd mereka dan berakibat buruk bagi mereka yg berawal dari sy… Sy lgsg meminta maaf atas perbuatan sy krn memviralkan video mrka.dan menjelaskan kalau yg mereka lakukan di muka umum itu tidak lazim dilakukan di Indonesia… Tp katanya cara bercanda yg mereka lakukan itu lazim di kultur/budaya mereka. Mr B jg sudah menjelaskan kpd mrka. Alhamdulillah sekarang mereka sudah paham… Yg duduk di depan kakak dan dibelakang adiknya. Kemudian sy meminta bukti kalau mrka adalah benar saudara kandung . Agar semua jadi lebih clear. Setelah sy melihat copy an identitas mrka di selembar kertas HVS . Sy mulai percaya, walaupun ada sebagian yg disamarkan untuk melindungi privasi mereka. Yg sy lihat nama belakang yg sama dan foto. Ketika kerabat sy ingin mengambil foto copy an identitas mrka, Mr B bilang sebaiknya jangan, karna demi keselamatan dan privasi mrka… Sy mohon maafkan sy yg menyebabkan kisruh di medsos. Sebelum dan sesudahnya sy ucapkan byk terimakasih…" tulis Sri menjelaskan bahwa pernyataannya sudah disetujui dua pria yang direkam di videonya itu

Bagaimanapun juga, ibu ini harus mendapatkan apresiasi, karena memang orang ini mengakui kesalahannya dan mengakui bahwa akibat dari ketidaktahuannya dan kecongkakan dalam beragamanya, ia malah menghancurkan hidup kedua orang kakak beradik ini.

Setidaknya ibu ini sudah mengaku, dan tidak seperti 58 persen warga Jakarta yang malah diam, mendapatkan gubernur yang tidak becus menata kota, hanya pandai menata kata. Hahaha. Salut untuk ibu Sri, berani mempermalukan diri sendiri. Semoga Anda belajar, dan menjadi contoh kasus, bahwa kecongkakan dalam beragama, malah merusak masa depan orang lain. Saya perlu ingatkan dengan tegas, bahwa jangan sampai atribut-atribut agama yang dikenakan, malah menjadikan kita titik-titik.